BRK Subulussalam

Loading

Peran Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan Wilayah

Peran Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan Wilayah


Peran keterlibatan masyarakat dalam pembangunan wilayah memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Keterlibatan masyarakat dapat diartikan sebagai proses partisipasi aktif dari masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan wilayah.

Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar pembangunan berkelanjutan, “Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan wilayah merupakan kunci utama dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.” Dalam konteks ini, peran keterlibatan masyarakat tidak hanya sebatas sebagai penerima manfaat pembangunan, namun juga sebagai aktor utama yang turut serta dalam proses pembangunan itu sendiri.

Dalam implementasinya, peran keterlibatan masyarakat dalam pembangunan wilayah dapat terwujud melalui berbagai mekanisme partisipasi seperti pertemuan partisipatif, forum diskusi, konsultasi publik, dan mekanisme partisipasi lainnya. Melalui mekanisme ini, masyarakat dapat memberikan masukan, ide, dan aspirasi mereka terkait dengan pembangunan wilayah yang sedang berlangsung.

Peran keterlibatan masyarakat dalam pembangunan wilayah juga dapat memperkuat rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan yang sedang dilakukan. Dengan demikian, pembangunan wilayah yang dilakukan akan lebih berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai contoh, dalam pembangunan infrastruktur di suatu wilayah, keterlibatan masyarakat dapat membantu dalam menentukan prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Bappenas, yang menyatakan bahwa “Partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.”

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait untuk memastikan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pembangunan wilayah benar-benar terwujud secara nyata dan berkelanjutan. Hanya dengan melibatkan masyarakat secara aktif, pembangunan wilayah yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat dapat tercapai dengan baik.