Membongkar Mitos seputar Kekerasan Seksual di Indonesia
Membongkar Mitos seputar Kekerasan Seksual di Indonesia
Kekerasan seksual merupakan masalah serius yang masih kerap diabaikan di Indonesia. Banyak mitos yang beredar di masyarakat seputar kekerasan seksual, yang sayangnya dapat menyebabkan korban merasa malu atau takut untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membongkar mitos-mitos tersebut agar masyarakat lebih peka terhadap masalah ini.
Salah satu mitos yang sering kali dipercayai adalah bahwa kekerasan seksual hanya terjadi pada wanita. Padahal, data dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan menunjukkan bahwa sekitar 21% korban kekerasan seksual di Indonesia adalah pria. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan seksual tidak mengenal jenis kelamin. Menurut Yohanes Sulaiman, seorang ahli psikologi dari Universitas Indonesia, “Mitos bahwa pria tidak bisa menjadi korban kekerasan seksual harus segera dihilangkan agar para korban pria juga bisa mendapatkan perlindungan dan dukungan yang sama.”
Mitos lain yang perlu dibongkar adalah anggapan bahwa kekerasan seksual hanya terjadi di tempat-tempat terpencil atau gelap. Menurut Siti Musdah Mulia, seorang aktivis hak asasi manusia, kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk di tempat-tempat umum seperti sekolah, kantor, atau bahkan di rumah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan tidak meremehkan potensi kekerasan seksual di sekitar kita.
Penting juga untuk memahami bahwa kekerasan seksual tidak selalu bersifat fisik. Kekerasan seksual juga bisa terjadi dalam bentuk pelecehan verbal atau psikologis. Menurut Nurjannah Iskandar, seorang psikolog klinis, “Pelecehan verbal atau psikologis juga bisa berdampak traumatis bagi korban, bahkan lebih lama daripada pelecehan fisik.” Oleh karena itu, tidak boleh ada toleransi terhadap segala bentuk kekerasan seksual, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik.
Dalam rangka untuk memberantas kekerasan seksual, kita semua perlu berperan aktif sebagai masyarakat. Salah satu langkah yang dapat kita lakukan adalah dengan mendukung korban untuk melaporkan kejadian yang dialaminya dan memberikan dukungan moral serta emosional kepada mereka. Dengan membongkar mitos seputar kekerasan seksual, semoga kita semua dapat lebih peduli dan bertindak untuk melindungi satu sama lain dari ancaman kekerasan seksual.