BRK Subulussalam

Loading

Dampak Tindak Pidana Anak terhadap Korban dan Pelaku

Dampak Tindak Pidana Anak terhadap Korban dan Pelaku


Tindak pidana anak memiliki dampak yang sangat besar terhadap korban maupun pelaku. Sebagai masyarakat, kita perlu memahami betapa pentingnya penanganan kasus-kasus tindak pidana anak dengan bijak dan adil.

Dampak tindak pidana anak terhadap korban bisa sangat traumatis. Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, korban tindak pidana anak seringkali mengalami gangguan psikologis yang berkepanjangan. Mereka bisa mengalami depresi, kecemasan, bahkan gangguan mental yang serius.

Menurut Prof. Dr. Maria Ulfa, seorang pakar psikologi anak dari Universitas Indonesia, “Dampak tindak pidana anak terhadap korban bisa sangat merusak kepercayaan diri dan kesejahteraan mental korban. Oleh karena itu, penanganan kasus tindak pidana anak harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan sensitif terhadap kondisi korban.”

Namun, tidak hanya korban yang merasakan dampak dari tindak pidana anak. Pelaku juga seringkali mengalami dampak yang serius akibat perbuatannya. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, banyak pelaku tindak pidana anak yang pada akhirnya menjadi korban tindak pidana juga.

Dalam hal ini, Kepala Bapas Jakarta, Budi Santoso, menyatakan bahwa “Dampak tindak pidana anak terhadap pelaku bisa sangat merugikan, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, pendekatan rehabilitasi dan pembinaan yang holistik perlu dilakukan untuk mencegah mereka kembali melakukan tindakan kriminal.”

Sebagai masyarakat, kita perlu memberikan perhatian yang serius terhadap kasus tindak pidana anak. Kita harus mendukung upaya pencegahan, penegakan hukum, serta rehabilitasi bagi korban dan pelaku. Dengan demikian, kita dapat mencegah terjadinya dampak yang lebih besar di masa depan.