BRK Subulussalam

Loading

Peran Penting Pengacara dalam Proses Penyidikan di Indonesia


Pengacara memegang peran penting dalam proses penyidikan di Indonesia. Mereka adalah penasihat hukum yang membantu para tersangka atau terdakwa dalam menghadapi proses hukum. Tanpa adanya pengacara, para tersangka atau terdakwa mungkin tidak akan mendapatkan perlindungan hukum yang layak.

Menurut Prof. Dr. Indriyanto Seno Adji, seorang pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, “Peran pengacara sangat krusial dalam proses penyidikan. Mereka tidak hanya memberikan bantuan hukum kepada kliennya, tetapi juga memastikan bahwa proses penyidikan berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.”

Pengacara juga memiliki peran penting dalam melindungi hak-hak klien mereka selama proses penyidikan. Mereka membantu klien untuk memahami hak-hak mereka, seperti hak untuk mendapat pembelaan, hak untuk tidak dipaksa memberikan keterangan, dan hak untuk menolak pemeriksaan yang tidak sesuai prosedur.

Menurut UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat, pengacara memiliki tugas dan wewenang untuk memberikan bantuan hukum kepada klien mereka. Mereka juga memiliki kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari klien mereka selama proses penyidikan.

Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, seorang pengacara senior di Jakarta, Ahmad Yani, mengatakan bahwa “Pengacara bukan hanya sebagai penasihat hukum, tetapi juga sebagai pendamping dan pelindung bagi klien mereka. Mereka harus siap untuk melindungi hak-hak klien mereka dengan sungguh-sungguh.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran penting pengacara dalam proses penyidikan di Indonesia sangatlah vital. Mereka tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pembela hak-hak klien mereka. Oleh karena itu, keberadaan pengacara dalam proses hukum sangatlah diperlukan untuk memastikan adanya keadilan dan perlindungan hukum bagi semua pihak yang terlibat.